Pada suatu desa ada seorang remaja
cantik yang bernama"Asih ayuningtias",
Biasanya ia dipanggil asih.
Asih adalah remaja yang ber umur 16 tahun dia sangat cantik dan rupawan,asih tidak memiliki saudara sekandung dia anak tunggal.
Ayah nya ber nama Ribowo dan ibunya
ber nama Ina,mereka tinggal di desa yang sangat jauh desa belukar namanya.
Asih memiliki sifat yang sangat keras kepala,dan tidak mau mendengar nasihat kedua orang tuanya.
Di desa kehidupan keluarga asih sangatlah terbatas oleh ekonomi( kurang mampu ),karna itu asih tertarik untuk mengikuti temannya yang bekerja di kota.
Asih pun mencoba meminta izin kepada orang tua nya
Asih: ayah,omak......asih nak izin, pai
mancai kojo ka kota jo kawan
asih bulie atau indak?
Ayah: asih...indak ayah bermaksud
melarang asih,sebaik nyo anak
Tinggallah di kampuang ko....
bolo la kami yang la tuo ko nak.
Omak: iyo nak,asih adalah anak satu-
Satunyo yang kami punyo.
Asih berkata dalam hati dengan sangat
marah, karena ayah dengan omak nyo tak memberi izin untuk asih pergi ke kota.
Akhirnya asih melawan kepada kedua
Orang tua nya
Asih: bulie indak bulie asih tetap akan
poi.....
Ayah: ijan lai nak.....Konang la kami yang
Semakin tuo ko...
Omak: jiko dikampuongko asih maraso
tasikso,Pai lah marantau nan
Sajauh-jauhnyo tapi konang nak
Jalan kapulang
Asih: asih indak akan beubah pikiran
ayah omak....
Ayah: baik la kalau itu kaondak hati asih
Pai la nak...
Dengan berat hati Ribowo dan Ina
melepaskan asih pergi ke negri orang,
Pada esok harinya asih bersiap-siap untuk pergi merantau ke kota.
Ayah: elok-elok mu nak,jan lupo bari
kami kabar...
Asih: Iyo yah...
Ina terdiam...dan mencucurkan ai mata
Sambil terseduh-seduh,kemudian Ina berkata
Ina: doa omak besamo asih.....hati hati di
jalan nak.....
10 tahun kemudian.......
Sambil menunggu kedatangan asih...
Ina: Uda.... Ba`a caro awak ko lai,awak
la tuo nan anak indak ju kapulang..
Robowo: basaba la ina,pasti asih akan
pulang
Dengan penuh harapan asih akan pulang....tak lama kemudian robowo dan ina sakit sakitan dan meninggal dunia....
1 tahun dari meninggalnya robowo dan ina, pulanglah asih ke negri minang pergi ke desa ia tinggal dahulu. ........
Sampainya dia di depan rumahnya, nampaklah halaman rumah yang kotor dan tidak terurus.
Asih mengetok pintu rumah,pulang membawa harta berlimpah dan bergelimang harta.
Asih: ayah, omak asih pulang ....
Tak terdengar suara apapun di dalam
rumah tersebut,datanglah tetangganya yang bernama pak pakngadawi
Pakngadawi: asih.... la gadang kau...
Asih: pak.... lai nampak ayah
jo omak asih
Dengan mata yang bekaca-kaca
Pakngadawi: omak jo ayah kau la
1 tahun yang lalu
meninggal dunia.....
Asih: innalilahi wa innailaihi
Ji`un.
Menangis la asih sejadi jadinya dengan hati penyesalan karena tak dapat merawat ayah omak nya,tak dapat membalas jasa- jasanya yang telah merawat nya dari kecil hingga sebesar dan telah menyakiti perasaan kedua orang tuanya.
TAMAT
Penyesalan hanyala penyesalan yang tak dapat asih perbaiki,maka dari itu bagi kita yang masih memiliki orang tua sayangilah mereka dengan sepenuh hati jangan membuat hati nya terluka.
Sebisa mungkin turuti keinginan nya,karna jika dia telah tiada tak dapat oleh kita membalas kebaikan nya....
Pengarang: TINA ROHANIA
Penulis: TINA ROHANIA
Jadilah yang pertama berkomentar di sini